Profil Kabupaten Indragiri Hilir

Logo Kabupaten Indragiri Hilir. Foto : Google.com

A.      Sejarah

Indragiri Hilir merupakan salah satu kabupaten di Riau dengan ibukota Tembilahan. Lokasi kabupaten ini berada di pesisir timur pulau Sumatera yang menjadi gerbang selatan dari provinsi Riau. Inderagiri Hilir dikenal dengan “Negeri Seribu Parit” karena daerahnya yang dikelilingi oleh sungai dan rawa. Selain itu, Inderagiri Hilir juga di kenal di dunia dengan hasil pertaniannya, yaitu kelapa, sehingga dijuliki dengan “Lahan Kepala Dunia”.

Pada awal kemerdekaan, Indragiri (Hulu dan Hilir) masih merupakan satu kabupaten yang terdiri dari tiga bagian yaitu Kuantan Singingi dengan ibukotanya Teluk Kuantan, Indragiri Hulu dengan ibukotanya Rengat, dan Indragiri Hilir dengan ibukotanya Tembilahan. Pada tanggal 20 November 1965, Indragiri Hilir resmi dimekarkan menjadi kabupaten daerah tingkat II.

B.      Geografis

Kabupaten Indragiri Hilir memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut :

Sebelah Utara : Kabupaten Pelalawan

Sebelah Selatan : Kabupaten Tanjung Jabung, Provinsi Jambi

Sebelah Barat : Kabupaten Indragiri Hulu

Sebelah Timur : Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau

Kondisi topografi kabupaten Indragiri Hilir terdiri dari rawa basah di bagian utara sampai dengan daerah berbukit di bagian selatan. Penduduk yang bermukim di Indragiri Hilir tergolong multi etnik mulai dari suku Melayu, Banjar, Minang, Bugis, Jawa, Madura dan Cina.

C.      Pariwisata

Pengembangan wisata di kabupaten Indragiri Hilir sebagai berikut:

1.       Pantai Solop di Kecamatan Mandah

2.       Pengembangan wisata Bukit Berbunga di kecamatan Kemuning

3.        Air Terjun 86 yang memiliki ketinggian sekitar 50 m yang terletak di KM 86 jalan raya lintas Timur Sumatera.

4.       Air Terjun Tembulon Rusa di Kecamatan Kemuning.

5.       Kawasan wisata religi “Situs Makam Syekh H. Abdurrahman Siddiq” di Kecamatan Kuala Indragiri

6.       Tugu Equator di Kecamatan Mandah

7.       Upacara Semah Kampong sebagai budaya tradisional masyarakat nelayan desa Planduk

8.       Rumah Kuning yang memiliki sisa-sisa peninggalan Belanda (VOC)

9.       Pantai Teritip

10.   Danau Tagaraja di Kecamatan Kateman

11.   Pulau Burung

12.   Bukit Api Panjang

13.   Goa Api Panjang

14.   Bukit Sari Intan dan Bukit Sari Segunung di kecamatan pulau Burung

15.   Concong Luar tempat kegiatan cap Go Meh