Profil Provinsi Riau
A. Sejarah
Secara etimologi kata Riau berasal dari bahasa Portugis, Rio berarti sungai. Pada tahun 1514 terdapat sebuah ekspedisi militer Portugis menelusuri Sungai Siak, dengan tujuan mencari lokasi sebuah kerajaan yang diyakini mereka ada pada kawasan tersebut, dan sekaligus mengejar pengikut Sultan Mahmud Syah yang melarikan diri setelah kejatuhan Malaka.
Pada awal abad ke-16, Tome Pires dalam bukunya Suma Oriental mencatat bahwa kota-kota di Pesisir timur Sumatera antara Arcat (Aru dan Rokan) hingga Jambi merupakan pelabuhan raja-raja Minangkabau. Di masa ini pula banyak pengusaha Minangkabau yang mednirikan kampung-kampung pedagang di sepanjang Sungai Siak, Kampar, Rokan dan Indragiri. Satu dari sekian banyak pengusaha Minangkabau yang mendirikan kampung-kampung di sepanjang sungai Siak, Kampar, Rokan dan Indragiri. Satu dari sekian kampung yang terkenal adalah Senapelan yang kemudian berkembang menjadi Pekanbaru.
B. Geografis
Provinsi Riau terdiri daerah daratan dan perairan, dengan luas lebih kurang 8.915.016 Ha (89.150 km2), keberadaannya membentang dari lereng Bukit Barisan sampai dengan Selat Malaka antara 01°05’00” Lintang Selatan - 02°25’00” Lintang Utara atau antara 100°00’00” - 100°05’00” Bujur Timur. Pada wilayah daratan terdapat 15 sungai, diantaranya terdapat 4 sungai besar yang mempunyai arti penting sebagai sarana perhubungan seperti Sungai Siak (300 km) dengan kedalaman 8-12 m, Sungai Rokan (400 km) dengan kedalaman 6-8 m, Sungai Kampar (400 km) dengan kedalaman lebih kurang 6 m dan Sungai Indragiri (500 km) dengan kedalaman 6-8 m. Keempat sungai yang membelah pegunungan daratan tinggi Bukit Barisan dan bermuara di Selat Malaka dan Laut Cina Selatan itu dipengaruhi pasang surut laut.
Adapun batas-batas Provinsi Riau bila dilihat posisinya dengan negeri tetangga dann provinsi lainnya adalah sebagai berikut:
a. Sebelah Utara : Selat Malaka dan Provinsi Sumatera Utara
b. Sebelah Selatan : Provinsi Jambi dan Provinsi Sumatera Barat
c. Sebelah Timur : Provinsi Kepulauan Riau dan Selat Malaka
d. Sebelah Barat : Provinsi Sumatera Barat dan Sumatera Utara
C. Pariwisata
a. Potensi Wisata Alam di Riau
Provinsi Riau memiliki sejumlah potensi wisata dan objek wisata hampir di setiap kabupaten dan kota di Riau.
b. Seni dan Budaya
Jejak-jejak kebudayaan yang mewarisi masa lalu masih terlihat nyata bertahan di dalam tradisi dan adat istiadat di tengah kehidupan masyarakat Melayu Riau. Tetapi kebudayaan Melayu di daerah ini tidak sepenuhnya berakar semata-mata dari kebudayaan Melayu, melainkan dari beberapa bentuk kebudayaan lain dan tradisi dari daerah lain yang telah ada di Indonesia berabad-abad yang lalu tetap meninggalkan jejak dan mempengaruhi kebudayaan Melayu tempatan.
Daftar Pustaka :
Biro Administrasi Perekonomian Sekretariat Daerah Pemerintah Provinsi Riau, Riau Business Guide, 2012.
Tidak ada komentar