Masjid Agung Madani Islamic Center, Ikon Kota Rohul-Riau
Jika sudah ke Riau, tidak lengkap rasanya jika tidak mengunjungi salah satu masjid terbesar dan terbaik di Provinsi Riau, yakni Masjid Agung Madani Islamic Center Rokan Hulu (MAMIC Rohul). Mesjid ini terletak di Jl. Komp. Perkantoran Pemda Pematang Berangan, Rambah, Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau. Masjid ini juga menjadi salah satu ikon di Kabupaten Rokan Hulu.
Masjid Agung Madani Islamic Center Rohul-Riau. Foto : google.com |
Pendirian masjid ini dilatar belakangi oleh kurangnya masjid yang representatif untuk dijadikan tempat sholat serta kegiatan keagamaan setingkat kabupaten. Hal ini dirasa perlu mengingat daerah Rokan Hulu adalah daerah yang dijuluki dengan nama negeri Seribu Suluk. Julukan itu diberikan karena banyak masyarakat yang melaksanakan zikir di suatu tempat khusus (surau) yang disebut dengan ber ”suluk”. Maka, pada tahun 29 Desember 2008 M, tepatnya hari Senin tanggal 1 Muharram 1429 H dilakukan peletakkan batu pertama. Masjid resmi digunakan pada hari jumát tanggal 25 Syaban 1431 H / 06 Agustus 2010 M.
Masjid yang dibangun dengan luas tanah 150.000 m2 ini di desain seperti Masjid Nabawi di Madinah dengan perpaduan arsitektur Eropa dan dikelilingi taman yang menyejukkan pandangan mata. Selain itu, hadirnya masjid tersebut juga turut meningkatkan fungsi masjid yang tidak hanya sebagai tempat beribadah tetapi juga sebagai tempat berkumpul yang menyenangkan.
Dengan berbagai sarana dan prasarana yang tersedia serta program kegiatan yang terencana, membuat masjid ini selalu ramai dikunjungi dari berbagai daerah. Jika dari Ibukota Provinsi, Pekanbaru, perjalanan ke masjid dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan roda empat dengan lama perjalanan sekitar 3-4 jam. Jalur perjalanan akan melewati kabupaten Bangkinang dan masih terdapat jalan berbatu (belum beraspal) di beberapa desa yang akan dilalui, tetapi tidak begitu panjang. Pemerintah setempat sedang memperbaiki agar perjalanan menuju masjid menjadi lancar.
Dengan luas bangunan mencapai 2,500 m2 , masjid ini dikelola sepenuhnya oleh Badan Pengelola Masjid Agung Madani Islamic Centre Rokan Hulu dan diketuai oleh Ir. Damri yang juga merupakan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Rokan Hulu. Pengelolaannya dibantu oleh 44 orang pekerja dan terdapat 52 orang khatib serta 3 Imam tetap yang mengisi kegiatan sehari-hari di masjid.
Dengan kapasitas 15.000-20.000 jemaah, Masjid Agung Madani Islamic Centre Rokan Hulu dilengkapi dengan berbagai sarana dan prasarana seperti ; parkir, taman, gudang, tempat penitipan alas kaki, ruang belajar (TPA/Madrasah), toko, aula serba guna, perlengkapan pengurusan jenazah, ambulance, poliklinik, koperasi, perpustakaan, kantor sekretariat, AC, sound system dan multimedia, genset, WC, tempat wudhu, sarana ibadah, menara (99 Asma'ul Husna), penginapan serta fasilitas akses internet. Masjid ini juga kerap melaksanakan berbagai kegiatan wajib, bulanan, serta peringatan hari-hari besar islam seperti pemberdayaan zakat, infaq, shodaqoh dan wakaf, menyelenggarakan kegiatan pendidikan (TPA, Madrasah, Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat), kegiatan sosial ekonomi (koperasi masjid), pengajian rutin, dakwah Islam/Tabliq Akbar, Sholat Jumat dan ibadah Sholat Fardhu.
Bagian dalam masjid dihiasi dengan berbagai kaligrafi serta lampu gantung seberat 2 ton yang terbuat dari pelat kuningan Italia, batu hias, batu oksi dari Jawa Timur, batu akik dari Kalimantan dan Turki, batu cris topas dari Jawa Barat dan Batu Kalimaya dari Banten. Adapula kaca lampu Gold Spectrum dari Amerika. Di bagian tengah merupakan perisai muslim dan di bagian pinggir terdapat rantai yang merupakan persatuan umat Islam yaitu 8 bilah pedang sabilillah Khaidir Ali, 16 busur panah Syaidina Ali bin Abi Tholib dan 8 tombak Abu Bakar Assiddiq. Ditambah dengan bunga Kusuma lambang kejayaan Islam dan dikelilingi surat Al-Fatihah, surat Al –Kafirun, surat Annas serta 99 Asmaul Husna serta dibentangi sejadah dari Turki.
Disekitaran masjid juga terdapat rumah burung merpati. Suatu waktu burung merpati berkumpul di halaman masjid dan hinggap di beberapa tempat halaman masjid. Menara (99 Asma'ul Husna) juga dibuka untuk umum. Pengunjung dapat naik ke atas menara melalui lift dengan membayar tiket masuk sebesar 5000 rupiah. Tidak jauh dari menara juga ada beberapa kios yang menawarkan oleh-oleh untuk dibawa pulang. Oleh-oleh berupa makanan khas daerah Rokan Hulu atau suuvenir miniatur masjid serta mainan kunci.
Editor : Tantia Shecilia
Tidak ada komentar