Ombak Bono, Surganya Para Surfers
Pernah berkunjung ke Sungai Kampar? jika belum, ada satu keunikan di sungai ini yang wajib anda ketahui. Sungai pada umumnya memiliki riak atau gelombang kecil. Namun, sungai yang terletak di Desa Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau ini memiliki ombak mencapai ketinggian tujuh meter yang dikenal dengan ombak Bono. Terjadinya ombak ini dikarenakan arus sungai menuju laut saling beradu dengan arus laut yang menuju sungai, sehingga mengakibatkan air pasang. Masyarakat sekitar mengenalnya dengan istilah “Hantu Bono” atau hantu yang berwujud ombak. Sedangkan para turis menyebutnya Seven Ghost atau tujuh gelombang hantu yang dahsyat karena sungai ini memiliki tujuh lapis gelombang yang besar. Walaupun tidak termasuk dalam tujuh keajaiban dunia, tetapi ombak Bono bisa dikatakan salah satu keajaiban dunia karena merupakan salah satu ombak terbesar di dunia. Bahkan, banyak peselancar dari mancanegara datang mengunjungi tempat ini demi bergelut dengan ombak Bono. Ombak Bono biasanya muncul di penghujung tahun. Jika beruntung, ombak juga dapat dilihat pada bulan-bulan lainnya, antara tanggal 10 hingga tanggal 20.
Selain ombak Bono, adapula pantai berpasir atau lebih dikenal dengan pantai Ogis yang juga menjadi keunikan lain di Sungai ini. Pantai ini memiliki tepian berpasir yang sangat luas, bahkan hampir mencapai luas lapangan bola kaki. Pasirnya bersih seperti pasir-pasir pantai pada umumnya. Pinggiran pantai ini terbentuk diantara siku sungai atau tepat pada pembelokan aliran sungai.
Pemandangan sore hari di Pantai Ogis. Foto : Kelana Riau/Rizki Okta Mulyadi |
Selain itu, pemerintah setempat juga telah menyediakan wahana permainan air diantaranya banana boat, rolling donat, jet ski dan water ski atau papan selancar yang ditarik dengan speedboat. Permainan ini dipatok dengan harga lebih kurang Rp.30.000 hingga Rp.35.000/ wahana. Namun jika ombak Bono muncul, wahana tersebut tidak dapat dipergunakan kecuali untuk pengunjung yang bisa berenang dan berselancar.
Surfer dari Mancanegara mencoba ombak bono. Foto : RiauSky.com |
Surfer menaklukkan ombak bono. Foto : Log.Viva.Co.Id |
Akses ke lokasi Bono memakan waktu kurang lebih 4 sampai 5 jam perjalanan darat, jika dimulai dari kota Pekanbaru melewati jalur lintas timur dan melewati ibukota Kabupaten Pelalawan, yaitu Pangkalan Kerinci. Setelah melewati Pangkalan Kerinci, anda harus melanjutkan perjalanan melewati Kecamatan Bunut, Kabupaten Pelalawan. Dari Kecamatan Bunut hingga ke Teluk Meranti, kondisi jalan akan berubah menjadi tidak beraspal dan hanya dilapisi tanah kuning dan kerikil. Terlebih disaat hujan, jalan akan sedikit licin. Pengunjung disarankan menginap, mengingat perjalanan tidak akan mungkin dapat ditempuh dalam sehari. Di sana pengunjung bisa menyewa penginapan yang telah disediakan oleh warga setempat. Satu malamnya dipatok dengan harga Rp.80.000/kamar. Untuk alat transportasi, lebih disarankan menggunakan kendaraan pribadi atau bisa menyewa mobil dan supir yang disediakan tim Kelana Riau Travel karena angkutan umum sulit ditemukan.
Penulis : Rizki Okta
Editor : Tantia Shecilia
Tidak ada komentar