Uniknya Masjid An-Nizham, Kabupaten Kampar
Saat melakukan perjalanan yang jauh, tentunya badan akan terasa lelah karena terlalu lama duduk di atas kendaraan. Berkendara dalam keadaan lelah bisa menghilangkan konsentrasi dan hilangnya fokus selama perjalanan. Menghindari hal yang tidak diinginkan terjadi, ada baiknya berhenti sejenak di tempat-tempat yang mungkin bisa melepas lelah ataupun menunaikan kewajiban yang tertunda selama perjalanan, yaitu masjid. Masjid juga salah satu tempat yang baik untuk beristirahat sejenak.
Masjid An-Nizham Desa Pantai Raja - Kampar. Foto : KelanaRiau/Salman |
Masjid An-Nizham, salah satu masjid yang bisa dikunjungi saat anda melewati Desa Pantai Raja, Kabupaten Kampar, Riau. Masjid yang terletak di tepi jalan ini mulai berdiri sejak November 2013. Awalnya, masjid ini hanyalah berupa bangunan mushola. Melihat banyaknya warga yang antusias menuju ke mushola, seorang dermawan bernama pak Nizam kemudian menghibahkan lahan lebih kurang 1 hektar dan menyumbang dana pembangunan masjid sekitar lebih kurang 3 M. Selain itu, seluruh biaya operasional kegiatan masjid juga ditanggung oleh beliau. Untuk menghargai hal itu, maka nama masjid pun diambil dari nama beliau.
Tenda Sedekah di Halaman Masjid An-Nizham. Foto : KelanaRiau/Salman |
Tenda Sedekah Masjid An-Nizham. Foto : KelanaRiau/Salman |
Masjid ini tidak begitu besar namun memiliki arsitektur yang unik yang dirancang oleh arsitek dari Medan. Ada beberapa pintu masuk ke dalam masjid, yang mana pintu tersebut memiliki nama masing-masing. Fasilitas yang tersedia sama seperti fasilitas pada masjid umumnya. Tetapi uniknya, pada bagian halaman masjid terdapat tenda sedekah yang menyediakan makanan dan minuman gratis bagi jemaah yang sedang beristirahat dari perjalanan. Awalnya tenda sedekah ini dibentuk untuk menggugah jemaah agar semakin banyak yang singgah ke masjid. Seiring berjalannya waktu, tenda sedekah ini menjadi ciri yang terus dipertahankan sampai sekarang.
Kopi dan teh menjadi minuman yang selalu tersedia di tenda ini. Sedangkan untuk makanan hanya tersedia pada hari Jumat. Ada saja warga yang ikut membiayai atau menyediakan logistik di tenda ini. Selain berasal dari donatur tetap, adapula jemaah yang menyumbangkan hasil kebun berupa jagung atau ubi yang dapat dijadikan menu tambahan. Masjid ini terbuka selama 24 jam dan dapat digunakan untuk shalat ataupun yang ingin ber-i’tikaf di Masjid. Kegiatan rutin yang dilakukan adalah peringatan hari besar Islam oleh warga sekitar.
Uniknya Masjid An-Nizham Desa Pantai Raja. Foto : KelanaRiau/Salman |
Perjalanan yang dekat namun sulit ditempuh adalah perjalanan ke masjid. Tidak ada salahnya beristirahat dan bersilaturahmi sejenak sebelum perjalanan berlanjut. Sudahkah kamu ke masjid hari ini?
Penulis : Salman Syuhada
Editor : Tantia Shecilia
Tidak ada komentar