Menyingkap Pesona Bumi Melayu

  • Info Kelana

    Mengenal Berbagai Anyaman Khas Masyarakat Riau

    Menganyam merupakan salah satu tradisi yang masih bertahan di Riau. Anyaman sendiri berarti serat yang dirangkaian untuk membentuk benda yang kaku, seperti berbagai barang rumah tangga maupun untuk pakaian.Bahan baku anyaman berasal dari serat purun, pandan berduri, rotan, bambu, serta berbagai kulit tanaman kayu dan resam, yang tumbuh di lahan gambut maupun lahan basah. Anyaman daerah Riau ini juga telah dikenal diberbagai didunia dan telah dikenal sejak lama oleh bangsa sendiri maupun negara lain. Perkembangan kerajinan yang berupa anyaman ini secara turun temurun. Anyaman yang terdapat di daerah Riau antara lain anyaman pandan, bambu dan rotan. Kerajinan anyaman pandan,bambu, dan rotan terdapat di Pelalawan, Kampar, Rokan Hulu, dan Kuantan Singigi serta beberapa daerah di pesisir timur seperti Bengkalis, Siak dan Bagan Siapiapi.

    Awalnya, kerajinan anyaman ini dibuat untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari serta untuk kelengkapan acara adat di masyarakat, sehingga barang anyaman ini dipergunakan sendiri dan tidak untuk diperjual belikan. Namun, sebagai akibat dari pengaruh pembaharuan dan perkembangan zaman, sedikit demi sedikit seni kerajinan ini mulai dikembangkan dan di produksi untuk dijual dalam rangka menunjang perekonomian keluarga, meskipun akhirnya pada saat ini tergeser dan digantikan oleh peralatan modern yang serba sintesis.

    A. Anyaman Pandan

    Anyaman ini terbuat dari daun pandan sesuai dengan obyek yang diinginkan.Bahan baku anyaman pandan adalah daun pandan berduri yang panjangnya mencapai 2 meter. Daun pandan disayat atau dibelah-belah menurut alur memanjang setelah durinya terlebih dahulu dibuang. Daun pandan ini direbus dalam air panas agar menjadi lunak, serta untuk mematikan hama, kemudian diangkat dan dikeringkan dengan menjemurnya pada panas matahari.

    Setelah kering, diberi warna sesuai keinginan dengan mencelupkannya kedalam zat cairan zat pewarna yang telah dimasak dengan air panas,lalu diaduk hingga rata. Setelah warna merata, lalu diangkat dan dijemur lagi hingga kering. Setelah kering, maka pandan ini siap untuk dianyam. Bahan baku yang telah siap pakai ini dianyam sesuai dengan kebutuhan, baik dengan motif yang diinginkan maupun dalam bentuk polos.

    Tikar Pandan. Foto : http://riau-melayu.blogspot.co.id  


    B. Anyaman Bambu

    Anyaman ini terbuat dari bambu yang diolah sedemikian rupa sehingga bambu tersebut menjadi lentur dan dibentuk sesuai yang diinginkan.Konon, disalah satu daerah Riau yaitu di Desa Pertapahan, Kabupaten Kampar, anak gadis yang sudah baligh tidak lagi diperbolehkan keluar rumah. Saat itu, mereka diajarkan berbagai keterampilan salah satunya bagaimana cara membuat barang keperluan adat, yaitu tudung saji yang terbuat dari bambu.

    Tudung saji ini memegang perananan penting sebagai tutup hidang bagi makanan untuk jamuan tokoh-tokoh adat yang sampai saat ini masih dipertahankan. Sedangkan didaerah lain, anyaman bambu digunakan sebagai bahan baku pembuatan antara lain alat penangkap ikan, dan hanya merupakan kerajinan membuat benda-benda keperluan rumah tangga yang umumnya untuk dipergunakan sendiri.

    Anyaman Bambu. Foto : http://riau-melayu.blogspot.co.id


    C. Anyaman Rotan

    Anyaman rotan ini terbuat dari bahan rotan yang juga lentur dan kuat. Dibanding anyaman pandan dan bambu, anyaman rotan ini lebih tahan lama. Seperti halnya anyaman yang lain, anyaman rotan ini secara tradisional juga dibuat oleh masyarakat Riau, terutama untuk kebutuhan hidup sehari-hari. Dahulu kala rotan dengan mudah bisa dapat dari hutan, ditebang dan dibersihkan durinya sehingga didapat rotan yang sudah bersih dan siap diolah.Selain untuk kebutuhan peralatan rumah tangga, adapula beberapa jenis produksi yang digunakan untuk acara adat seperti ayunan, yang digunakan dalam rangka acara mengayun anak.

    Secara tradisional, rotan dianyam untuk keperluan pembuatan alat penangkap ikan disungai, antara lain lukah, pengikat beliung, tali perahu, & lain sebagainya. Untuk pembuatan produk tertentu seperti pengikat beliung, membuat keranjang/tas bakul, maka dapat dipilih rotan ukuran sedang lalu dikupas & diambil bagian luarnya saja (kulitnya), kemudian dianyam sesuai bentuk yang diinginkan.

    Anyaman Rotan. Foto : edanielrian.blogspot.co.id  


    Sedangkan rotan bagian dalam dipergunakan untuk pembuatan bakul, alas periuk, keranjang bunga, buaian anak, dsb. Dalam perkembangan saat ini, kerajinan anyaman rotan sudah dikembangkan oleh tangan-tangan terampil & dipergunakan untuk pembuatan tas tangan bermacam-macam bentuk, tempat tisu, kursi meja tamu, kursi meja makan, mainan kuda-kudaan untuk anaka-anak, keranjang sampah, serta penyekat ruangan.

    Penulis : Tantia Shecilia

    Referensi (Data diolah) :

    Khazanah Kerajinan Melayu Riau
    Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Riau

    Tidak ada komentar

    Post Top Ad

    Post Bottom Ad