Menyingkap Pesona Bumi Melayu

  • Info Kelana

    Profil Kabupaten Rokan Hulu

    Logo Kabupaten Rokan Hulu - Kelana Riau

    A. Sejarah

    Kabupaten Rokan Hulu merupakan sebuah kabupaten hasil pemekaran Kabupaten Kampar yang berdiri pada tanggal 12 Oktober 1999 berdasarkan kepada UU Nomer 53 tahun 1999 dan UU No. 11 tahun 2003 tentang perubahan UU No 53 Tahun 1999 dan UU No 11 tahun 2003 tentang perubahan UU RI No 53 tahun 1999, yang diperkuat dengan Keputusan Mahkamah Konstitusi No . 010/PUU-1/2004, tanggal 26 Agustus 2004. Dahulu daerah Rokan Hulu disebut Rantau Rokan atau Luhak Rokan Hulu karena merupakan daerah perantauan orang-orang Minangkabau pada masa lalu (Rantau nan Tigo Jurai). Pada masa itu diistilahkan sebagai ‘Teratak Air Hitam’ yakni Rantau Timur Minangkabau di sekitar Kampar dan Kuantan sekarang. Daerah-daerah tersebut meliputi daerah alur sungai menuju hilir dari sungai-sungai besar yang mengalir ke Pesisir Timur. Diantaranya adalah Sungai Rokan, Siak, Tapung, Kampar dan Inderagiri (Kuantan), yang kini kesemuanya masuk di dalam Provinsi Riau. Dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat Rokan Hulu menggunakan adat istiadat dan bahasa daerah yang termasuk varian Rumpun Budaya Minangkabau. Utamanya mirip dengan daerah Rao dan Pasaman di Provinsi Sumatera Barat.

    Di sekitar daerah perbatasan bagian Timur dan Tenggara, bermukim pula sedikit Suku Melayu yang memiliki adat istiadat dan bahasa daerah mirip dengan tetangganya di Rokan Hilir dan Bengkalis. Namun di sekitar Rokan Hulu sebelah Utara dan Barat Daya, ditemukan penduduk asli yang memiliki kedekatan sejarah dengan etnis Rumpun Batak di daerah Padang Lawas di Provinsi Sumatera Utara. Mereka telah mengalami proses Melayunisasi sejak berabad yang lampau dan tidak banyak meninggalkan jejak sejarah untuk ditelusuri. Mereka umumnya mengaku sebagai orang Melayu.
    Selain itu juga banyak penduduk bersuku Jawa yang dating lewat program transmigrasi nasional sejak masa kemerdekaan maupun keturunan para perambah hutan asal Jawa yang masuk pada masa penjajahan lewat Sumatera Timur. Mereka tersebar di seluruh wilayah Rokan Hulu, terutama di sentra-sentra lokasi transmigrasi dan juga di areal perkebunan sebagai tenaga buruh. Juga banyak bermukim para pendatang asal Sumatera Utara bersuku Batak yang umumnya bekerja di sector jasa informal dan perkebunan. Di daerah-daerah perniagaan ditemukan banyak penduduk pendatang bersuku Minangkabau asal Sumatera Barat yang umumnya bekerja sebagai pedagang. Selain itu juga didapati berbagai etnis Indonesia lainnya yang masuk kemudian sebagai pendatang. Pada umumnya mereka bekerja sebagai buruh pada sektor perkebunan.

    Sebelum penjajahan Belanda, wilayah Rokan Hulu terbagi menjadi dua wilayah, wilayah Rokan Kanan yang terdiri dari Kerajaan Tambusai, Kerajaan Rambah dan Kerajaan Kepenuhan, dan wilayah Rokan Kiri yang terdiri dari Kerajaan Rokan IV Koto, Kerajaan Kunto Darussalam serta beberapa kampung dari Kerajaan Siak (Kewalian negeri Tandun dan Kewalian Kobun), kerajaan-kerajaan ini sekarang yang disebut dengan Lima Lukah. Dalam kerajaan tersebut di atas dikendalikan oleh Kerapatan Ninik sedangkan penyelenggaraan pemerintahan kekampung-kampung diselenggarakan oleh Penghulu Adat, mashur dikenal rakyat kata-kata yang berbunyi Raja itu dikurung dikandangkan oleh Ninik Mamak.


    B. Geografis

    Letak Geografis Kabupaten Rokan Hulu adalah 00 25' 20 derajat LU - 010 25' 41 derajat LU dan 1000 02' 56 derajat - 1000 56' 59 derajat BT Luas 7.449.85 km². Kabupaten Rokan Hulu memiliki wilayah yang terdiri dari 85% daratan dan 15% daerah perairan dan rawa. Secara geografis daerah ini berbatas dengan wilayah sebagai berikut:

    a. Sebelah Utara : Kabupaten Padang Lawas Utara dan kabupaten Labuhanbatu
    b. Sebelah Selatan : Kabupaten Kampar
    c. Sebelah Timur : Kabupaten Bengkalis dan Kabupaten Rokan Hilir
    d. Sebelah Barat : Kabupaten Pasaman dan Kabupaten Pasaman Barat.

    Ibukota Kabupaten Rokan Hulu adalah Pasir Pengarayan yang berjarak sekitar 180 KM dari Ibukota Provinsi, Pekanbaru. Selain Pasir Pengarayan, kota utama di Rohul adalah ujung batu. Di kabupaten Rokan Hulu terdapat beberapa sungai, 2 diantaranya adalah sungai yang cukup besar yaitu Sungai Rokan Kanan dan Sungai Rokan Kiri. Selain sungai besar tersebut, terdapat juga sungai-sungai kecil antara lain Sungai Tapung, Sungai Dantau, Sungai Ngaso, Sungai Batang Lubuh, Sungai Batang Sosa, Sungai Batang Kumu, Sungai Duo (Langkut), dan lain-lain.

    C. Pariwisata

    1. Istana Kerajaan Rokan Hulu
    2. Tujuh Benteng Pertahanan
    3. Air Terjun Aek Mertua
    4. Hutan Lindung Bukit Suligi
    5. Goa Mata Dewa
    6. Air Panas Pawan

    Daftar Pustaka :
    Biro Administrasi Perekonomian Sekretariat Daerah Pemerintah Provinsi Riau, Riau Business Guide, 2012.

    Tidak ada komentar

    Post Top Ad

    Post Bottom Ad