Menyingkap Pesona Bumi Melayu

  • Info Kelana

    Mengenal Parade Tari Riau

    Provinsi Riau memiliki aneka ragam tari-tarian yang selalu mengangkat nama Melayu diantaranya, Tari Zapin, Tari Makan Sirih, Tari Manggar, Tari Tandak dan beragam jenis tari kesenian Riau lainnya. Ada banyak cara untuk menikmati tari-tarian Melayu tersebut salah satunya dengan menikmati sebuah pertunjukan kesenian yang diadakan oleh Pemerintah Propinsi Riau, yaitu Parade Tari Riau. Parade tari ini dilaksanakan sekali dalam setahun yang diikuti oleh berbagai peserta sanggar dan nantinya akan mewakili antar Kabupaten yang ada di Riau.

    Parade tari diadakan tidak hanya sekedar sebuah pertunjukan yang disuguhkan untuk masyarakat Riau, tetapi juga sebuah ajang kompetisi tingkat provinsi yang nantinya akan membawa nama Provinsi Riau ke parade tari tingkat nasional. Selain itu juga untuk meningkatkan wisata kesenian lokal yang ada di Riau.

    Penampilan Tari dari Kabupaten Pelalawan. Foto : Kelana Riau/Khairil Saputra
    Cukup banyak antusias para penonton yang menyaksikan parade tari tersebut khususnya bagi para pecinta seni. Bahkan tempat duduk terasa kurang karena begitu padatnya penonton yang hadir. Tari-tarian yang ditampilkan oleh para peserta antar kabupaten dapat menghipnotis penonton. Bahkan bagi yang bisa menerjemahkan cerita dari penampilan tari tersebut penonton akan mengeluarkan air mata. Karena tari yang ditampilkan adalah tari kreatif yaitu tari yang diangkat dari sebuah kisah.

    Parade tari akan kembali digelar di gedung kesenian Kota Pekanbaru yaitu Anjungan Seni Idrus Tintin, yang terletak di persimpangan jalan Jendral Sudirman dan jalan Arifin Ahmad Kota Pekanbaru. Jarak yang ditempuh untuk mengunjunginya sangat dekat bagi masyarakat yang tinggal di sekitaran kota Pekanbaru. Acara bisa berlangsung selama dua hari. Terkait biaya, pengunjung tidak dikenakan biaya tiket masuk namun dikenakan biaya parkir sejumlah Rp. 3000 untuk sepeda motor dan Rp. 5000 untuk kendaraan roda empat.

    Penulis : Rizki Okta Mulyadi
    Editor : Tantia Shecilia

    Tidak ada komentar

    Post Top Ad

    Post Bottom Ad